Berita & Kegiatan

Case Thomas Ferry

4 years ago

Jumat, 04 Desember 2020

Thomas Ferry (38 tahun) atau biasanya dipanggil Ferry, merupakan seorang laki-laki paruh baya yang bekerja sebagai seorang tukang becak, tinggal di rumah sewa, beralamat di Jln. Mestika Gg. Amal No. 12. Sebagai tukang becak mesin, sekaligus tulang punggung keluarga yang harus menghidupi seorang ibu yang sudah berusia 70 tahun dan seorang anak laki - laki yang berusia 10 tahun yang saat ini sudah putus sekolah, hal ini tentunya sangat memprihatinkan dan berat bagi seorang Ferry.

Namun, kejadian malang pun menimpa Ferry, tepatnya pada tanggal 2 Agustus 2020, Ferry terjatuh di depan kamar mandi dan mengakibatkan tulang pinggul sebelah kirinya bergeser. Ferry juga sudah berobat ke sinshe. Namun, tidak adanya tanda-tanda penyembuhan, dan Ferry hanya bisa berjalan sedikit dengan bantuan tongkat.

Oleh karena kehabisan dana untuk berobat dan tidak bisa bekerja lagi karena kondisinya, maka Ferry pun meminta bantuan. Pihak RC Medan Deli yang mendengar kabar tersebut, dengan sigap melakukan survei dan karena kondisi yang memprihatinkan, maka RCMD menyetujui untuk membantu pengobatan Ferry agar Ferry dapat sembuh dan kembali beaktivitas seperti semula.

Pada tanggal 2 Desember 2020, Ferry melakukan konsultasi dengan dr. Pranajaya Dharma Kadar, Sp. OT (K) Spine di RS Columbia, dan dianjurkan untuk melakukan operasi.

Pada hari ini, 4 Desember 2020, Ferry melakukan operasi terkait tulang pinggulnya yang bergeser tersebut.

Terima kasih kami ucapkan atas bantuan para donatur yg selalu mendukung kegiatan sosial RC Medan Deli Indonesia.
Salam sehat selalu..semoga kita semua selalu sehat dan semoga pandemi Covid-19 ini cepat berlalu.

BERITA DAN KEGIATAN LAINNYA
Lihat Lainnya
Case Zervio dan Meirina

Medan, 11 Februari 2021

Meirina atau yang dikenal dengan nama A Cheng (40 tahun) yang beralamat di Jln Jelutung Asri No.32-B, merupakan seorang ibu rumah tangga yang tidak memiliki anak. Namun, karena ia suka dengan anak-anak, dua keponakannya, yaitu Zervio Alvino Theo (8 tahun) dan Jacob (4 tahun) sering menginap di rumah A Cheng.

Namun, dini hari, pada tanggal 8 Februari 2021, musibah menimpa A Cheng. Rumah yang ditempati A Cheng dan kedua keponakannya mengalami kebakaran. Ketika A Cheng sadar bahwa rumahnya mengalami kebakaran, api sudah besar. A Cheng pun segera berusaha untuk keluar dari rumah dan menyelamatkan kedua keponakannya. Namun, hal itu tidak mampu untuk ia lakukan, karena tergesa-gesa dan asap yang kian lebat di dalam rumah, sehingga A Cheng dan keponakannya hanya bisa teriak meminta tolong dari dalam rumah. Mendengar jeritan tersebut, para tetangga pun segera bergegas membantu dan menghubungi ibu dari Zervio yang tinggal disebelah rumah A Cheng. A Cheng dan Zervio mengalami luka bakar yang serius.

Suami A Cheng bekerja jaga toko besi di Jakarta dan Ayah Zervio membuka bengkel, dan A Cheng dan Ibu Zervia hanyalah ibu rumah tangga, sehingga penghasilan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Mendengar kabar tentang kebakaran yang menimpa A Cheng dan keponakannnya dan meminta bantuan, Rotary Club Medan Deli pun melakukan survei dan menyetujui untuk membantu pengobatan A Cheng dan keponakannya. RCMD pun membawa mereka pindah ke RS Columbia Asia untuk penanganan yang lebih lanjut.