Berita & Kegiatan

Case Daniel Lim

4 years ago

Rabu, 25 November 2020

Daniel Lim (12 thn) merupakan anak pertama dari Ali dan Siu Hung.
Ali seorang penjual mie pangsit di pasar besi Medan dan istrinya hanya seorang ibu rumah tangga biasa dan membantunya jualan di pasar.

Mereka tinggal di rumah sewa di Jln. Selam 2 No. 34 tinggal dengan nenek dan 3 paman Daniel (satu rumah 4 keluarga).

Pada tanggal 12 November 2020, Daniel melakukan operasi dengan diagnosa usus buntu di salah satu rumah sakit di Binjai. Namun, 2 minggu kemudian , luka operasi Daniel menjadi infeksi dan bernanah.
Kemudian, Daniel dibawa kembali ke RS di binjai tersebut dan dianjurkan untuk melakukan operasi kembali.

Utk biaya operasi pertama Daniel saja, dibantu oleh teman2 ayahnya Daniel.
Ditambah semenjak merawat Daniel di RS di Binjai, orangt uanya tidak bisa berjualan karena harus menjaganya di RS.
Karena akhir-akhir ini dagangan sepi, uang sekolah Daniel juga sudah dua bulan tidak sanggup untuk dibayar.

Oleh karena orang tuanya tidak mampu untuk membiayai operasi Daniel, orang tua Daniel mencari bantuan pengobatan kepada RC Medan Deli.
Setelah melakukan survey dan melihat kondisi Daniel, RCMD pun menyetujui untuk membantu pengobatan Daniel.
Daniel dibawa ke RS Siloam pada hari Senin, 23 November 2020 dan mendapat diagnosa Fistula Enterokutanm yang artinya adanya kotoran keluar dari luka operasi.
Operasi dilakukan utk mencuci perut dr pencemaran kotoran dan buang bagian usus yg menjadi sumber penyakit, kemudian dipasang kantong pembuangan di dinding perut.

Pada siang hari ini, 25 November 2020, Daniel melakukan operasi di RS Siloam Dhirga Surya Medan oleh dr. Yasin Leonardi, Sp.B-KBD.

Rencanannya tiga bulan ke depan, Daniel akan dioperasi kembali utk menutup lubang di perutnya.

Semoga Daniel cepat sembuh dan bisa beraktivitas normal kembali.
Terima kasih kami ucapkan atas bantuan para donatur yg selalu mendukung kegiatan sosial RC Medan Deli Indonesia.
Salam sehat selalu..semoga kita semua selalu sehat dan semoga pandemi Covid-19 ini cepat berlalu.,,??????

BERITA DAN KEGIATAN LAINNYA
Lihat Lainnya
Case Zervio dan Meirina

Medan, 11 Februari 2021

Meirina atau yang dikenal dengan nama A Cheng (40 tahun) yang beralamat di Jln Jelutung Asri No.32-B, merupakan seorang ibu rumah tangga yang tidak memiliki anak. Namun, karena ia suka dengan anak-anak, dua keponakannya, yaitu Zervio Alvino Theo (8 tahun) dan Jacob (4 tahun) sering menginap di rumah A Cheng.

Namun, dini hari, pada tanggal 8 Februari 2021, musibah menimpa A Cheng. Rumah yang ditempati A Cheng dan kedua keponakannya mengalami kebakaran. Ketika A Cheng sadar bahwa rumahnya mengalami kebakaran, api sudah besar. A Cheng pun segera berusaha untuk keluar dari rumah dan menyelamatkan kedua keponakannya. Namun, hal itu tidak mampu untuk ia lakukan, karena tergesa-gesa dan asap yang kian lebat di dalam rumah, sehingga A Cheng dan keponakannya hanya bisa teriak meminta tolong dari dalam rumah. Mendengar jeritan tersebut, para tetangga pun segera bergegas membantu dan menghubungi ibu dari Zervio yang tinggal disebelah rumah A Cheng. A Cheng dan Zervio mengalami luka bakar yang serius.

Suami A Cheng bekerja jaga toko besi di Jakarta dan Ayah Zervio membuka bengkel, dan A Cheng dan Ibu Zervia hanyalah ibu rumah tangga, sehingga penghasilan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Mendengar kabar tentang kebakaran yang menimpa A Cheng dan keponakannnya dan meminta bantuan, Rotary Club Medan Deli pun melakukan survei dan menyetujui untuk membantu pengobatan A Cheng dan keponakannya. RCMD pun membawa mereka pindah ke RS Columbia Asia untuk penanganan yang lebih lanjut.